Penulis
wanita asal Indonesia yang bernama Laksmi Pamuntjak, cukup terkenal di berbagai
negara dengan karyanya yang diterbitkan pertama kali pada 2012 dengan judul The
Question of Red dalam bahasa Inggris, kemudian novel “Amba” ini diterbitkan
dalam bahasa Indonesia. Diterbitkan pula ke dalam bahasa Belanda dengan judul “of
de Kleur van Rood” serta dalam bahasa Jerman dengan judul “Alle Farben Rot”.
Novel
Laksmi Pamuntjak ini menjadi sorotan dunia sastra Internasional, terutama di
negara-negara dan kota Jerman. Hingga buku tersebut, dipamerankan pada sabtu di
Frankfurt Book Fair 2015. Buku tersebut
terjual dengan laris serta diterima dengan baik di Jerman, karena dalam konteksnya
Jerman juga pernah mengalami masa lalu yang membuat trauma. Dengan begitu novel
tersebut banyak peminatnya, karena inti dari novel “Amba” tersebut menceritakan
tentang gejolak 1965 dan pulau Buru yang terdapat keterkaitan dengan kemelut
sejarah kelam Indonesia.
“Saya
hanya ingin mencipta ulang sejarah dengan huruf s kecil, tentang kisah-kisah
manusia biasa yang tidak tercatat; tentang mereka yang tidak terlibat, tetapi hidupnya
berubah dilimbur arus sejarah” kata Laksmi dalam antaranews.
Dengan
diunggulkannya novel tersebut di luar negeri, membuat para sastrawan serta
penduduk Indonesia bangga terhadap
penulis sastra di dalam negeri. Perkembangan sastra di Indonesia semakin baik,
terutama dengan munculnya karya Laksmi Pamuntjak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar